Kamis, 27 Januari 2011

cara bikin frienster

Rata-rata pengguna internet sudah mengetahui apa itu friendster dan apa saja manfaatnya...

Friendster adalah suatu jaringan sosial sejenis facebook yang mana berfungsi untuk berkomunikasi di dunia maya baik dengan orang yang kita kenal maupun orang yang belum kita kenal sepenuhnya. Fungsi friendster hampir mirip dengan fungsi email tapi friendster memiliki kelebihan daripada email biasa yaitu kita dapat menampilkan identitas diri kita yang bisa di lihat oleh anggota lain seperti menampilkan foto kita, serta kita juga bisa menghiasi profil kita dengan berbagai desain layout yang menarik. Selain itu kita juga bisa saling mengirimkan komentar ataupun mengirim pesan pribadi kepada anggota friendster lainnya.

Indonesia mendapatkan predikat yang tinggi dalam penggunaan friendster. Friendster sangat mudah di operasikan dengan tampilan yang tidak terlalu memusingkan namun memiliki berbagai fitur yang lengkap.

Bagi anda yang belum ada atau belum mengenal friendster, saya akan pandu anda bagaimana step-by-step cara daftar dan membuat friendster.

Langkah awal, silahkan melakukan pendaftaran di www.friendster.com
maka tampilan akan seperti berikut:

Photobucket

silahkan isi form yang dilingkari merah diatas...

2. Selanjutnya silahkan cek email anda untuk verifikasi keanggotaan anda.

3. Selanjutnya silahkan masuk ke menu "My Profile" dan masuk ke menu "Edit Profile".
Disana silahkan isi form yang masih kosong untuk identitas anda...

Anda juga bisa menghiasi profil friendster...,,,untuk petunjuk operasi selengkapnya akan sy posting di tulisan saya selanjutnya...
5 komentar Link ke posting ini

Rabu, 26 Januari 2011

prinsip kerja ac split sederhana

Prinsip kerjanya seperti berikut : Apabila tangan kita dibasahi dengan alkohol maka tangan kita akan terasa dingin. Hal ini disebabkan adanya penguapan pada alkohol. Saat alkohol menguap, sebagian panas dari tangan kita diserap oleh alkohol untuk mempercepat proses penguapan, oleh karena itu tangan kita akan terasa dingin.
Kita dapat membuat suatu benda yang menjadi lebih dingin dengan menggunakan gejala alam ini yaitu ketika cairan menguap menyerap panas. Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke dalam kotak terisolasi. Cairan yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana. Apabila kran dibuka, cairan yang berada di dalam menyerap panas dari udara di dalam kotak, cairan berubah menjadi gas dan bergerak ke luar. Dalam kondisi seperti ini temperatur udara di dalam kotak lebih dingin dari pada sebelum kran dibuka.
Dengan cara inilah kita dapat mendinginkan suatu benda. Tetapi pada contoh diatas hanya berlaku sesaat selama cairan yang akan menguap masih tersedia. Bila cairan sudah habis maka proses pendingin berakhir. Untuk itu diperlukan efek pendingin yang menggunakan metode dimana gas dikembalikan menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap menjadi gas.
                                  Cara Kerja Sistem AC
Mula – mula gas refrigeran dihisap oleh kompressor dan ditekan keluar dengan tekanan mencapai ± 15 kg/cm2 dan suhu ± 70 derajat celcius. Gas bertekanan dan suhu tinggi ini dialirkan ke kondensor. Dalam kondensor gas refrigeran mendapat hembusan udara dari kipas pendingin sehingga panas latent yang terkandung didalamnya terbuang, akibatnya gas refrigeran berubah dari gas ke cair. Suhu refrigeran menurun sekitar 50 derajat celcius. Refrigeran dalam bentuk cair ini selanjutnya mengalir menuju filter.
Pada filter refrigeran disaring, refrigeran yang sudah disaring selanjutnya akan disemprotkan oleh katup ekspansi sehingga menjadi kabut refrigeran dan dialirkan ke evaporator. Saat berada pada evaporator, refrigeran menyerap panas disekitarnya sehingga proses penguapan gas terjadi lebih cepat. Karena panas pada saluran evaporator diserap oleh refrigeran, maka suhu saluran tersebut menurun. Dengan menghembuskan udara didepan evaporator, maka udara yang bergerak melewati evaporator tersebut suhunya akan turun ( udara menjadi sejuk ). Selanjutnya gas refrigeran kembali dihisap oleh kompressor. Pada katup ekspansi terdapat pipa kapiler yang dihubungkan dengan sebuah tabung peraba panas ( penyensor panas ). Pada pipa kapiler ini terdapat gas yang akan mengatur kerja katup ekspansi sesuai kondisi suhu pada evaporator.
Procedure-procedure Maintenance Dalam Sistem AC
1. Procedure Pump Down
Pump Down adalah suatu proses penampungan gas refrigeran yang ada pada outdoor unit, indoor unit dan pipa-pipa penghubung serta gas yang ada pada sistem lainnya untuk disimpan didalam kompressor yang terdapat pada outdoor unit.
  •  Adapun langkah kerja dari procedure pump down sebagai berikut :
a. Kompressor harus dalam keadaan running.
b. Pasang manifold gauge tekanan rendah (warna biru) pada service valve, lalu perhatikan tekanan gas yang ada.
c. Tutup valve pada discharge line (pipa kecil) dengan diputar searah jarum jam sampai rapat dengan menggunakan kunci L, dengan demikian maka jarum pada manifold gauge akan bergerak turun ke angka nol.
d. Seiring dengan bergeraknya jarum manifold gauge, valve pada section line (pipa besar) ditutup pelan-pelan (diputar searah jarum jam), setelah jarum jam manifold gauge menunjukan angka nol, valve section line harus tertutup rapat agar jarum tidak terus bergerak ke arah vacum, sebab akan mengakibatkan udara akan masuk tertampung pada outdoor unit. Hal ini akan mengganggu kelancaran sirkulasi refrigeran (mengurangi kapasitas pendinginan).
e. Apabila valve section line sudah tertutup rapat, AC unit harus dimatikan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan pada kompressor.
f. Lepas sumber listrik yang terhubung ke unit indoor maupun outdoor, kemudian sambungan pipa-pipa dapat dilepaskan.
2. Procedure Pemasangan Kembali dan Purging
Pemasangan indoor unit harus berhati-hati terutama terminationnya, karena akan fatal dan AC tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Penyambungan pipa-pipa penghubung harus hati-hati agar tidak terjadi kebocoran sehingga gas tidak terbuang.
  • Purging adalah mengosongkan udara yang ada pada pipa penghubung dan evaporator yang sering dilakukan dengan 2 cara :
§ Purging dengan vacuum pamp.
Dengan cara ini sangat baik karena dapat dipastikan bahwa udara yang ada dalam sistem benar-benar habis.
§ Proses purging, langkah kerja :
a. Pasang selang manifold gauge pada service valve, kemudian buka valve pada manifold gauge.
b. Selanjutya buka valve pada discharge line agar gas refrigeran masuk pada pipa penghubung untuk mendorong udara, baik yang di kedua pipa penghubung dan juga pada pipa evaporator, lalu di keluarkan lewat selang manifold warna kuning.
c. Bila diperkirakan udara sudah habis terbuang keluar, valve manifold segera ditutup dan selanjutnya valve discharge line dan section line dibuka sampai full (putaran berlawanan dengan arah jarum jam).
d. Setelah proses diatas sudah dilakukan. Air conditioner unit sudah siap untuk diaktifkan, lalu dimonitor tekanan pada refrigeran dengan manifold gauge (tekanan rendah) dan arus running selama 10 menit.
NB : – tekanan refrigeran pada section line adalah 60-70 Psi.
- untuk arus runningnya disesuaikan dengan nama plate yang ada pada AC.
3. Procedure Leak Testing
Periksa adanya kebocoran gas pada setiap sambungan-sambungan pipa. Pertama-tama periksa tekanan pada gauge manifold, bila tekanannya turun, berarti terjadi kebocoran yang cukup serius. Kebocoran gas dapat dideteksi dengan adanya suara yang ditimbulkan oleh keluarnya gas. Kebocoran yang kecil dapat dideteksi dengan menggunakan busa sabun dan amati keluarnya gelembung-gelembung pada tempat yang mengalami kebocoran. Bila perlu campur air sabun tersebut dengan gliserin untuk meningkatkan aksi gelembungnya. Lakukan pelacakan kebocoran ini dengan seksama secara menyeluruh baik menggunakan alat ataupun indera kita (mata dan telinga).

sistem kerja pendingin ruangan

Air Conditioner (AC) merupakan suatu komponen/peralatan yang dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan udara didalam ruangan. Air Conditioner (AC) mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut :
  • Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah AC akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
  • Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Fungsi Sistem AC
Sistem Air Conditioner ( AC ) digunakan untuk membuat temperatur udara di dalam suatu ruangan menjadi nyaman. Apabila suhu pada suatu ruangan terasa panas maka udara panas ini diserap sehingga temperaturnya menurun. Apabila udara dalam ruangan lembab maka kelembaban akan dikurangi sehingga udara dipertahankan pada tingkat yang menyenangkan.
Udara lembab pada kendaraan menyebabkan kondensasi yang dapat menghalangi pandangan. Dengan menghidupkan sistem AC maka kondensasi ini dapat dihilangkan, karena udara yang dikeluarkan dari sistem AC adalah udara kering. Selain itu udaranya bersih karena sudah melewati sistem penyaringan.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem AC berfungsi untuk :
1. Mendinginkan udara.
2. Mereduksi tingkat kelembaban udara.
3. Mensirkulasi udara.
4. Membersihkan udara.
Gangguan Pada Siklus Refrigeran
Refrigeran yang dipakai pada unit refrigerasi dan AC berfungsi sebagai media penukar kalor. Efek pendinginan yang diperoleh tergantung dari jumlah isi refrigeran yang ada di dalam sistemnya, setting, dan kondisi saluran yang dilewatinya serta kondisi sekitarnya.
                      A.Over Charge                                                                                                              Gejala yang dapat ditimbulkan :                                                                                * Tekanan discharge dan tekanan suction di atas normal.
* Pada saluran suction timbul bunga es.
* Efek pendinginan kurang.
                      B.Under Charge                                                         Gejala yang dapat ditimbulkan :                                                                                * Tekanan discharge dan tekanan suction di bawah normal.
* Kompressor bekerja terus menerus dan arus motor kompressor di bawah normal
* Efek pendinginan kurang.
                        C.Bocor/Leaking                                                                               Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan under charge. Untuk membedakannya perlu dilakukan tes kebocoran dengan menggunakan alat detector kebocoran atau menggunakan cara tradisional yaitu air sabun.
                        D.Buntu/Kotor (tersumbat)                                                    Saluran yang rawan buntu atau tersumbat oleh endapan lumpur/kerak adalah : katup ekspansi dan filter.
                 Gejala yang timbul : tekanan suction cenderung vacuum, walaupun refrigeran charge terus ditambah.
                    E.Under Condensing                                                                                 Bila tekanan discharge di atas normal, maka dapat disebabkan karena kondensernya kotor atau kurang pendinginan.
Untuk mengatasi ini maka dapat dilakukan sebagai berikut :
* Membersihkan kondenser (cleaning).
* Meningkatkan efek pendinginan kondenser dengan jalan :
- Menaikkan putaran fan kondenser (bila ada).
- Meningkatkan volume air pendingin kondenser (water cooled).
                      F.Over Condensing                                                                                    Bila tekanan discharge di bawah normal, maka dapat disebabkan oleh suhu lingkungan mendadak turun atau efek pendinginan kondenser yang terlalu besar, yaitu volume air pendingin terlalu besar (pada water cooled kondenser).
Untuk mengatasinya maka perlu mengatur efek pendinginan kondenser yaitu dengan mengatur kecepatan fan dan mengatur volume air pendingin.
                      G.Bunga Es di Evaporator (Frost)                                              Biasanya evaporator telah dilengkapi degan sistem pencairan bunga es (sistem defrost) yang menumpuk di permukaan coil evaporator. Tetapi bila sistem defrostnya gagal bekerja sehingga terjadi penumpukan bunga es di coil evaporator maka akan dapat menghambat penyerapan panas oleh evaporator. Akibatnya proses evaporasi tidak berjalan dengan maksimal,sehingga masih ada liquid refrigeran yang keluar dari evaporator.
                                         Prinsip Kerja Sistem AC
Pada keluaran kompressor refrigeran bersuhu dan bertekanan rendah mengandung panas yang diserap dari evaporator dan panas yang dihasilkan oleh kompressor pada langkah tekan. Gas refrigeran ini mengalir ke kondenser. Didalam kondenser di embunkan menjadi ciran refrigeran bertekanan tinggi. Cairan refrigeran ini mengalir ke filter. Di filter cairan disaring dan disimpan sampai evaporator membutuhkan refrigeran untuk di uapkan. Pipa kapiler merubah cairan refrigeran menjadi bersuhu dan bertekanan rendah dengan bentuk kabut. Refrigeran bersuhu rendah dan berbentuk kabut tersebut mengalir kedalam evaporator. Di evaporator refrigeran menguap dan mengambil panas dari udara hangat yang ilewatkan di evaporator. Seluruh cairan berubah menjadi gas refrigeran didalam evaporator dan gas yang mempunyai panas tersebut mengalir kedalam kompressor. Selanjutnya proses tersebut berulang kembali, berikut gambaran dari prinsip kerja sistem AC.

evaporator ac mobil

Evaporator berfungsi sebagai pendingin udara. Evaporator berbentuk tabung panjang bolak balik pada sudu-sudu pendingin.Sudu-sudu pendingin tersebut menerima hembusan udara dari kipas listrik sehingga suhunya naik, akibatnya suhu refrigeran naik dan mendidih. Hal ini berarti panas yang terkandung dalam udara diserap oleh refrigeran, udara dingin tersebut kemudian dihembuskan ke ruangan, evaporator menghilangkan lembab udara melalui Kisi-kisi.

Suhu evaporator mempengaruhi efisiensi pendinginan, jika suhu evaporator lebih rendah dari 02C maka akan terjadi pembekuan pada pipa-pipa evaporator. Pembekuan tersebut mengurangi efisiensi pendinginan. Suhu evaporator yang normal antara 0, 52C sampai 15, 62C.

Suhu pipa evaporator dapat diatur dengan menggunakan saklar thermoststik akan memutus kopling magnet sehingga kompresor tidak dapat bekerja. Cara lain untuk mengendalikan pembekuan pada evaporator adalah dengan memasang katup by pass gas panas. Katup tersebut dipasang pada pipa pengeluaran evaporator. Gas panas dari katup by pass tersebut menjadi tersebut menjadi satu dengan refrigeran kemudian masuk dalam kompresor. Dengan adanya gas tersebut suhu evaporator naik sehingga pembekuan dapat dicegah.

Selain dengan katup by pass, suhu evaporator dapat dikontrol dengan katup pengatur tekanan. Tekanan dalam evaporator mempengaruhi suhu evaporator. Jika tekanan evaporator naik, maka katup akan membuka dan tekanan yang lebih akan keluar ke saluran masuk kompresor, sebaliknya jika tekanan turun, katup akan menutup.

Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tetapi fungsi kedua-duanya berlainan. Pada kondensor panas, zat pendingin harus dikeluarkan agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas ke cair. Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator, zat pendingin cair pada kondensor harus diubah kembali menjadi gas dalam evaporator. Dengan demikian evaporator harus menyerap panas. Agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa-pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi-kisi ( elemen) dan kipas listrik ( blower) , ini dilakukan supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.

Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/ pipa untuk keluarnya air yang mengumpul di sekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membesihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kisi-kisi evaporator, karena kotoran-kotoran ini akan turun bersama air.

Ada 3 macam model evaporator :

1.Evaporator model plat fin ( rusuk)
2.Evaporator model supertine fin
3.Evaporator model drawn cup.

pia kapiler ac

Pipa kapiler dan Fungsinya

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin baik itu Air conditioner,kulkas dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika di banding dengan pipa lainnya, untuk pipa kapiler suatu frezzer atau dispenser berukuran 0,26" s/d 0,31" sedangkan untuk pipa kapiler AC 1/2 s/d 2 pk adalah 0,5" s/d 0,7".

Kerusakan pada pipa kapiler di mesin pendingin ini biasanya di sebabkan karena pipa kapiler ini mengalami kebuntuan akibat kotoran yang masuk dan juga oli. Gas Refrigerant yang keluar dari kompresor telah menjadi gas yang bertekanan kemudian mengalir melalu pipa-pipa kondensor (out door) dan melewati proses penyaringan yang biasa di sebut Drier strainer setelah itu baru menuju pipa kapiler. panjang pipa kapiler yang di butuhkan pada mesin pendingin ialah 80 - 100 cm. 

penempatan pipa kapiler ini biasanya di gulung untuk menghemat tempat dengan menggunakan mal kapasitor bekas agar tidak penyek (di gulung melingkar). Pipa kapiler berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cairan dan mengatur cairan refrigerant yang berasal dari pipa pipa kondensor. Sebelum gas refrigerant masuk melewati pipa kapiler terlebih dahulu harus melalui alat yang di sebut drien strainer yaitu saringan gas yang sudah terpasang dari pabrikan mesin pendingin. Fungsi dari drier stariner ialah menyaring dan menerap debu yang akan masuk ke ruang pipa kapiler dan ke jalur pipa yang menuju evaporator indoor. Pipa kapiler ini hukumnya WAJIB bukan SUNNAH bila pada saat pengggantian kompresor karena beberapa kali hasil survey bila tidak di ganti tetap akan mengalami kebuntuan kecuali anda mau melakukan pengerjaan FLUSHING dengan bantuan R11. 

tentang refrigration

Current applications of refrigeration

Probably the most widely used current applications of refrigeration are for the air-conditioning of private homes and public buildings, and the refrigeration of foodstuffs in homes, restaurants and large storage warehouses. The use of refrigerators in kitchens for the storage of fruits and vegetables has permitted the addition of fresh salads to the modern diet year round, and to store fish and meats safely for long periods.
In commerce and manufacturing, there are many uses for refrigeration. Refrigeration is used to liquify gases like oxygen, nitrogen, propane and methane for example. In compressed air purification, it is used to condense water vapor from compressed air to reduce its moisture content. In oil refineries, chemical plants, and petrochemical plants, refrigeration is used to maintain certain processes at their required low temperatures (for example, in the alkylation of butenes and butane to produce a high octane gasoline component). Metal workers use refrigeration to temper steel and cutlery. In transporting temperature-sensitive foodstuffs and other materials by trucks, trains, airplanes and sea-going vessels, refrigeration is a necessity.
Dairy products are constantly in need of refrigeration, and it was only discovered in the past few decades that eggs needed to be refrigerated during shipment rather than waiting to be refrigerated after arrival at the grocery store. Meats, poultry and fish all must be kept in climate-controlled environments before being sold. Refrigeration also helps keep fruits and vegetables edible longer.
One of the most influential uses of refrigeration was in the development of the sushi/sashimi industry in Japan. Prior to the discovery of refrigeration, many sushi connoisseurs suffered great morbidity and mortality from diseases such as hepatitis A[citation needed]. However the dangers of unrefrigerated sashimi was not brought to light for decades due to the lack of research and healthcare distribution across rural Japan. Around mid-century, the Zojirushi corporation based in Kyoto made breakthroughs in refrigerator designs making refrigerators cheaper and more accessible for restaurant proprietors and the general public.

[edit] Methods of refrigeration

Methods of refrigeration can be classified as non-cyclic, cyclic and thermoelectric.

[edit] Non-cyclic refrigeration

In non-cyclic refrigeration, cooling is accomplished by melting ice or by subliming dry ice (frozen carbon dioxide). These methods are used for small-scale refrigeration such as in laboratories and workshops, or in portable coolers.
Ice owes its effectiveness as a cooling agent to its constant melting point of 0 °C (32 °F). In order to melt, ice must absorb 333.55 kJ/kg (approx. 144 Btu/lb) of heat. Foodstuffs maintained at this temperature or slightly above have an increased storage life.
Solid carbon dioxide has no liquid phase at normal atmospheric pressure, so sublimes directly from the solid to vapor phase at a temperature of -78.5 °C (-109.3 °F), and is therefore effective for maintaining products at low temperatures during the period of sublimation. Systems such as this where the refrigerant evaporates and is vented into the atmosphere are known as "total loss refrigeration".

[edit] Cyclic refrigeration

This consists of a refrigeration cycle, where heat is removed from a low-temperature space or source and rejected to a high-temperature sink with the help of external work, and its inverse, the thermodynamic power cycle. In the power cycle, heat is supplied from a high-temperature source to the engine, part of the heat being used to produce work and the rest being rejected to a low-temperature sink. This satisfies the second law of thermodynamics.
A refrigeration cycle describes the changes that take place in the refrigerant as it alternately absorbs and rejects heat as it circulates through a refrigerator. It is also applied to HVACR work, when describing the "process" of refrigerant flow through an HVACR unit, whether it is a packaged or split system.
Heat naturally flows from hot to cold. Work is applied to cool a living space or storage volume by pumping heat from a lower temperature heat source into a higher temperature heat sink. Insulation is used to reduce the work and energy required to achieve and maintain a lower temperature in the cooled space. The operating principle of the refrigeration cycle was described mathematically by Sadi Carnot in 1824 as a heat engine.
The most common types of refrigeration systems use the reverse-Rankine vapor-compression refrigeration cycle although absorption heat pumps are used in a minority of applications.
Cyclic refrigeration can be classified as:
  1. Vapor cycle, and
  2. Gas cycle
Vapor cycle refrigeration can further be classified as:
  1. Vapor-compression refrigeration
  2. Vapor-absorption refrigeration

[edit] Vapor-compression cycle

(See Heat pump and refrigeration cycle and Vapor-compression refrigeration for more details)
The vapor-compression cycle is used in most household refrigerators as well as in many large commercial and industrial refrigeration systems. Figure 1 provides a schematic diagram of the components of a typical vapor-compression refrigeration system.
Figure 1: Vapor compression refrigeration
The thermodynamics of the cycle can be analyzed on a diagram[11][12] as shown in Figure 2. In this cycle, a circulating refrigerant such as Freon enters the compressor as a vapor. From point 1 to point 2, the vapor is compressed at constant entropy and exits the compressor as a vapor at a higher temperature, but still below the vapor pressure at that temperature. From point 2 to point 3 and on to point 4, the vapor travels through the condenser which cools the vapor until it starts condensing, and then condenses the vapor into a liquid by removing additional heat at constant pressure and temperature. Between points 4 and 5, the liquid refrigerant goes through the expansion valve (also called a throttle valve) where its pressure abruptly decreases, causing flash evaporation and auto-refrigeration of, typically, less than half of the liquid.
Figure 2: Temperature–Entropy diagram
That results in a mixture of liquid and vapor at a lower temperature and pressure as shown at point 5. The cold liquid-vapor mixture then travels through the evaporator coil or tubes and is completely vaporized by cooling the warm air (from the space being refrigerated) being blown by a fan across the evaporator coil or tubes. The resulting refrigerant vapor returns to the compressor inlet at point 1 to complete the thermodynamic cycle.
The above discussion is based on the ideal vapor-compression refrigeration cycle, and does not take into account real-world effects like frictional pressure drop in the system, slight thermodynamic irreversibility during the compression of the refrigerant vapor, or non-ideal gas behavior (if any).
More information about the design and performance of vapor-compression refrigeration systems is available in the classic Perry's Chemical Engineers' Handbook.[13]

[edit] Vapor absorption cycle

In the early years of the twentieth century, the vapor absorption cycle using water-ammonia systems was popular and widely used. After the development of the vapor compression cycle, the vapor absorption cycle lost much of its importance because of its low coefficient of performance (about one fifth of that of the vapor compression cycle). Today, the vapor absorption cycle is used mainly where fuel for heating is available but electricity is not, such as in recreational vehicles that carry LP gas. It is also used in industrial environments where plentiful waste heat overcomes its inefficiency.
The absorption cycle is similar to the compression cycle, except for the method of raising the pressure of the refrigerant vapor. In the absorption system, the compressor is replaced by an absorber which dissolves the refrigerant in a suitable liquid, a liquid pump which raises the pressure and a generator which, on heat addition, drives off the refrigerant vapor from the high-pressure liquid. Some work is required by the liquid pump but, for a given quantity of refrigerant, it is much smaller than needed by the compressor in the vapor compression cycle. In an absorption refrigerator, a suitable combination of refrigerant and absorbent is used. The most common combinations are ammonia (refrigerant) and water (absorbent), and water (refrigerant) and lithium bromide[absorbent]

sistem ducting

Sistem Ducting
AC Ducting
Apa itu Sistem Ducting AC? Ducting untuk AC biasanya dipakai untuk instalasi AC sentral atau AC Split Duct. AC Sentral biasanya diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall atau di dalam bis ber-AC.
Sedangkan Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan “Air Handling System”, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.
Selain efisiensi, juga ada tuntutan kenyamanan (termasuk kesehatan dan keselamatan) bagi pengguna. Oleh karena itu dalam desain ducting meliputi pula desain untuk kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan humidity. Tiap tipe sistem ducting memiliki manfaat untuk aplikasi tertentu. Suatu tipe sistem yang tidak umum dipakai mungkin lebih efisien bila dipakai untuk suatu aplikasi tertentu yang tergolong unik. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai tipe sistem ducting, dan ini akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan munculnya aplikasi-aplikasi yang baru. Dalam suatu desain ducting untuk suatu gedung tertentu, sangat mungkin beberapa tipe dipakai untuk memenuhi masing-masing kebutuhan.
Selain biaya instalasi, efisiensi dan operasional sistem ducting harus menjadi perhatian penting. Dahulu ketika harga energi, material dan ruang belum terlalu menjadi pertimbangan, desain ducting tidak terlalu memiliki banyak batasan. Salah satu contoh dalam hal energi adalah mulai populernya sistem Variable Air Volume di tahun 1970-an, terlebih sejak terjadinya embargo minyak Arab di tahun 1973-1974 yang memaksa seluruh industri melakukan peningkatan efisiensi energi. Sejak masa tersebut terjadi kecenderungan penggantian sistem dari Constant Air Volume ke Variable Air Volume. Dalam hal penggunaan material sangat jelas, yaitu semakin besar penggunaan material maka semakin besar biaya instalasi, dan bahkan perawatan sistem.
Dalam hal pemakaian ruang, saat ini ruang sekecil apapun sangat berharga, sehingga dalam perancangan gedung terjadi pengurangan tinggi ceiling, juga tinggi antar lantai, yang di masa lalu hal ini belum terlalu menjadi perhatian utama.Berbagai pertimbangan sering memunculkan benturan dalam mendesain sistem ducting. Misalnya pertimbangan ruang versus energi. Pengurangan tinggi ceiling akan menyebabkan lebih tingginya tekanan udara yang dibutuhkan di dalam ducting, yang berarti lebih tingginya kebutuhan energi. Namun saat ini terjadi kecenderungan untuk mengutamakan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Bahkan beberapa negara membuat regulasi yang mengarahkan desainer, developer, dan user pada hal tersebut. Tentu saja ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi para desainer untuk menentukan kombinasi tipe sistem ducting yang tepat, atau bahkan melakukan inovasi. (source: pamitran)

macam-macam freon

Jenis dan Macam macam Refrigerant (freon)

ARefrigerant 11
ARefrigerant 12
ARefrigerant 13
ARefrigerant 13b1
ARefrigerant 22
ARefrigerant 23
ARefrigerant 32
ARefrigerant 113
ARefrigerant 114
ARefrigerant 116
ARefrigerant 123
ARefrigerant 124
ARefrigerant 125
ARefrigerant 134a
ARefrigerant 134a No Leak
ARefrigerant 134a High Mileage
ARefrigerant 134a Cool Blast
ARefrigerant 134a Leak Check
ARefrigerant 134a LeakFixR
ARefrigerant 142B
ARefrigerant 152A
ARefrigerant 401A
ARefrigerant 401B
ARefrigerant 402A
ARefrigerant 402B

instalasi ac

AC  INSTALASI


VRV merupakan singkatan dari Variable Refrigerant Volume yang artinya sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC.

AC DAIKIN VRV System
Untuk AC DAIKIN VRV System, Daikin memakai teknologi inverter pada AC tipe Variable Refrigerant Volume (VRV) yang biasa digunakan di gedung bertingkat. Daikin VRV adalah suatu teknologi pengaturan kapasitas AC dari Daikin yang memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebih, sehingga dapat menghemat listrik. Tak hanya menghemat listrik, Daikin VRV memiliki tingkat kebisingan yang rendah, hemat tempat, dan dapat menggunakan satu outdoor unit untuk beberapa indoor unit, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
Daikin VRV III adalah produk Daikin VRV terbaru saat ini, yang merupakan produk AC tercanggih dan terhemat. Produk ini diluncurkan di Indonesia pada tahun 2008. Daikin VRV III merupakan produk AC yang hemat listrik, sampai dengan 50% dari AC konvensional. Berbeda dengan pendahulunya, freon pada Daikin VRV III sudah menggunakan tipe R-410A yang ozone free, sehingga produk ini sangat ramah terhadap lingkungan, tidak seperti AC konvensional yang dapat merusak ozon.
Fitur dari AC DAIKIN VRV III
AC DAIKIN VRV III dirancang untuk ruangan berukuran besar pada gedung bertingkat, dengan memiliki beberapa fitur diantaranya:
1. Memiliki kapasitas yang besar untuk ruangan yang besar pula, dimana:
  • Outdoor unit dengan kapasitas sampai dengan 54 PK / Dua jenis unit luar kombinasi
  • Luas jangkauan unit indoor / terhubung hingga 64 unit indoor
  • Panjang pipa panjang / Tingkat perbedaan
  • Tinggi tekanan statis eksternal
2. Instalasi dan Maintenance AC yang cukup mudah.
VRV DAIKIN AC

tips untuk perawatan ac mobil

Berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja sempurna. Sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar kalau AC macet/rusak atau tidak dingin, keadaan pun menjadi serba salah kaca jendela kalau dibuka, masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk, namun jika ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap, gangguan pada AC biasanya lantaran kurang perawatan. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:

1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan karena akan tersedot kedalam
evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan.

2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada bagian
Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di depan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor AC.

3. Memilih tempat parkir yang teduh jika parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di tempat panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan mengakibatkan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan saat mobil berjalan pun ikut tinggi.

4. Periksalah
ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor ACrusak atau selang highpress bisa meledak.

5. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori
Evaporator AC/Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

6. Jangan memaksimalkan beban AC saat kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya.

7. Sebelum menyalakan mesin matikan AC terlebih dahulu, sesudah mesin stabil baru AC dinyalakankan. Begitu pun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu sebelum anda mematikan mesin mobil anda.

8. Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan bau dan sulit untuk dibersihkan. Dan jangan memakai pengharum model colok/gantung ke
GRILL sebab sering mengakibatkan GRILL/angin-anginan patah (karena sebagian GRILL sulit diperoleh di pasaran).

9. Kalau ada gejala yang tidak biasa seperti AC kurang dingin lebih baik segera ke bengkel
specialist ac mobil, agar tidak terlanjur rusak yang mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi.

10. Lakukan perawatan rutin AC. Sangat disarankan setahun sekali, yang perlu diganti
Receiver Dryer, Oil Compressor, services Blower, Evaporator, kurasCondensor dan Freon. Perawatan rutin di samping memperpanjang fungsi Componen AC menjadi lebih lama, juga akan membuat udara segar yang berembus selalu segar.bila terserap evaporator dapat mengakibatkan kerusakan evaporator.

mesin ac mobil dan freon ac mobil

MENGAPA HARUS FREON R-134....?

MENGAPA HARUS FREON R-134....?

28 November 2007
Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sepakat meningkatkan pengawasan terhadap bahan-bahan perusak ozon (BPO). Pengawasan di pelabuhan-pelabuhan akan diperketat untuk mencapai target penghapusan BPO tahun 2007.

Kesepakatan kerja sama peningkatan pengawasan BPO ditandatangani hari Senin (12/12) di Jakarta oleh Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Masnellyarti Hilman dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman. KLH menyerahkan 20 alat pendeteksi BPO kepada Ditjen Bea dan Cukai.

Menurut Eddy alat tersebut akan disebar pada pelabuhan-pelabuhan utama dan pelabuhan yang dinilai rawan sebagai jalan masuk BPO. Alat itu dapat mengidentifikasi secara dini masuknya BPO di pelabuhan. Segera kami dapat mengontak petugas dari KLH untuk memastikan spesifikasinya. Dengan demikian tidak lagi melalui jalur birokrasi yang panjang, kata Eddy.

Terkait dengan itu, Eddy mengharapkan kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan membentuk semacam petugas penghubung dari kedua pihak. Petugas penghubung itu dibutuhkan agar kedua pihak dapat menjalin komunikasi secara terus-menerus. Apalagi, kata Eddy, pengawasan lalu lintas pelabuhan yang terkait dengan urusan lingkungan hidup bukan hanya terhadap BPO, melainkan juga limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Masnellyarti mengatakan, kerangka kerja sama itu juga meliputi pelatihan bagi petugas Bea dan Cukai mengenai BPO. Perlu pemahaman yang mendalam mengenai BPO ini, karena importir pun semakin banyak akal untuk meloloskan barangnya di pelabuhan, katanya.

Modus yang selama ini digunakan penyelundup BPO maupun limbah B3, kata Eddy, adalah dengan mencantumkan nama barang tidak sesuai dengan isi kontainer. Biasanya importir mendeklarasikan barangnya sebagai freon yang masih dibolehkan, misalnya R-134, padahal isinya ternyata R-12 yang tidak ramah lingkungan. Demikian pula penyelundupan limbah B3 yang dalam dokumennya disebutkan sebagai waste papers (kertas bekas).

Masnellyarti menambahkan, kesepakatan peningkatan pengawasan BPO itu sangat menunjang pengendalian penggunaan dan penghentian konsumsi BPO secara bertahap hingga tahun 2007.

komponen utama pendingin

Komponen utama :

Kompresor.
Jika dianalogikan, cara kerja kompresor layaknya seperti jantung di tubuh manusia, sebagai pusat sirkulasi darah yang di edarkan keseluruh tubuh. Kompresor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi ( memompa dan mengedarkan bahan pendingin atau refrigeran ( freon ) keseluruh bagian ac. Funsi kompresor lainnya adalah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah. Ada tiga jenis kompresor yang banyak beredar di pasaran, yaitu : Kompresor torak ( reciprocating ), sentrifugal, dan rotary. Ketiga jenis kompresor tersebut memiliki cara kerja yang berbeda. tetapi pada prinsipnya sama yaitu : menciptakan komprensi ( tekanan ) dan kecepatan laju aliran pada refrigeran atau freon sebagai fluida didalam sistem pendingin.



Kondenser.
Berfunsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.Biasanya pada kondenser ac menggunakan udara sebagai media pedinginan menggunakan udara sebagai media pendinginannya ( air colling condensor ). sejumlah kalor yang terpadat pada refrigeran dilepaskan keudara bebas dengan bantuan kipas ( fan ). Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat. desain kondensor dibuat berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu, pembersihan sirip - sirip pipa kondensor sangatlah penting agar perpindahan kalor tidak tergangu, jika kondisi sirip - sirip kondensor dibiarkan dalam kotor, akan mengakibatkan AC menjadi kurang dingin.



Pipa kapiler. 
Merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan menagtur aliran refrigeran menuju evaporator. Funsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa evaporator akan diubah oleh pipa kapiler atau diturunkan tekanananya. akibat dari penurunan tekanan refrigran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah ( pipa kapiler ) refrigeran mencapai suhu terendah ( terdingin ). Pipa kapiler terletak diantara saringan ( filter ) dan evaporator. Ketika menggantu atau memasang pipa kapiler baru, sebisa mungkin tidak bengkok karena dapat menyebabkan penyumbatan. Pergantian pipa kapiler harus disesuaikan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.



 Evaporator. 
Berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Akibat, Setelah melewati pipa evaporator refrigeran berubah wujud menjadi gas, secara sederhana evaporator dikatakan sebagai alat penukar panas. Udara di sekitar ruangan di serap oleh evaporator dan masuk melalui sirip - sirip pipa sehingga sehingga suhu udara yang keluar dari sirip - sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau dingin. Sirkulasi ruangan tergantung oleh blower indoor. Bagian Evaporator memerlukan pembersihan secara berkala, pembersihan sirip - sirip pipa evaporator menjadi sangat penting karena berpengaruh pada laju perpindahan panas udara ruangan. ketika sirip - sirip pipa evaporator tersumbat oleh kotoran, penyerapan panas pada udara tidak berjalan dengan baik. akibatnya embusan udara yang keluar pada ac terasa kurang dingin. Pada dasarnya, evaporator dan kondensor merupakan alat penukar pans, tetapi mempunyai prinsip kerja yang berlawanan. Dengan demikian, kedua bagian ini merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kerja sistem pendinginan secara keseluruhan.

service ac

Service AC 
 
(servis air conditioning) diperlukan agar komponen pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus. Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu sendiri. Nah disini  ada sedikit tips untuk service AC yang mungkin bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.
Service AC Split WallAnda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.
Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah sisi indoor unit.

Jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit. Selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan air keluar dari ujung selang. mesin steam yg merknya terkenal dapat secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup. Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena terhisap oleh mesin steam.
Lakukan penyemprotan pada evaporator bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut. Bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan, semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang pembuangan air keluar semua. Tapi bila lubang pembuangan air berada disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena semprotan air dapat mengenai komponen pcb. Untuk itu pergunakan selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada selang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.
Setelah bagian evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar melalui terpal menjadi bening/bersih. Lakukan lagi penyemprotan pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor unit menjadi bersih.
Setelah penyemprotan indoor telah selesai dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering, lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit. Bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.
Pasang kembali tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya. Setelah penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci outdoor sampai bersih. Setelah penyemprotan/pembersihan pada outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg keluar dari bagian blower ketika ac dioperasikan.

ac sentral

SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN


Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. (source : ccitonline)
Jadi………
Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.
MAINTENANCE AC (perawatan AC) SENTRAL Ruangan
1. Mempersiapkan perawatan mesin
1.1. Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP yang ditentukan,
1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin,
1.3. Jadual perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan.
1.4. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur perawatan.
1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan baik dan aman
2. Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar
2.1. Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan
2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti
2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin.
2.4.Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih.
2.5. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan
2.6. Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki
2.7. Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat tersebut.
2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan.
3. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan
3.1. Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran.
3.2. Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur yang Ditentukan
3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara.
3.4. Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang ditentukan
3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat sesuai ketentuan
3.6. Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa, kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan
3.7. Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat
3.8. Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan barang.
3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor.
3.10. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat
3.11. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi pekerjaan.
3.12. Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja
4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan
4.1. Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.
4.2. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku.
4.3. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya.
4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan
4.5. Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan tugasnya. (engdept-engdept)

Senin, 24 Januari 2011

PENDINGIN DAN TATA UDARA

Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan.
Komponen AC Sentral Ruangan
1. CHILLER (unit pendingin).
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
a. Reciprocating
b. Screw
c. Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
a. Air Cooler
b. Water Cooler
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.
4. POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.
b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.
Sistem AC Sentral Ruangan


SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. (source : ccitonline)
Jadi………
Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.
MAINTENANCE AC (perawatan AC) SENTRAL Ruangan
1. Mempersiapkan perawatan mesin
1.1. Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP yang ditentukan,
1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin,
1.3. Jadual perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan.
1.4. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur perawatan.
1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan baik dan aman
2. Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar
2.1. Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan
2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti
2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin.
2.4.Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih.
2.5. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan
2.6. Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki
2.7. Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat tersebut.
2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan.
3. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan
3.1. Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran.
3.2. Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur yang Ditentukan
3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara.
3.4. Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang ditentukan
3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat sesuai ketentuan
3.6. Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa, kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan
3.7. Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat
3.8. Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan barang.
3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor.
3.10. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat
3.11. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi pekerjaan.
3.12. Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja
4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan
4.1. Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.
4.2. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku.
4.3. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya.
4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan
4.5. Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan tugasnya. (engdept-engdept)

SISTEM AC SPLIT

Sistem AC –> Air + Udara Dingin (kering)….tentu anda bingung dengan judul tersebut. Sebenarnya begini : Kenapa AC (sistem AC) bisa mengeluarkan air [melalui pipa pembuangan] dan udara dingin (kering lagi) ke dalam ruangan? Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menjawab persoalan tersebut, asal anda sudah mengetahui cara kerja sistem ac ruangan.
Cara kerja sistem ac

AC mengeluarkan Air
Seperti sudah kita ketahui bahwa kandungan udara atmosfer terdiri dari 20.9% O2 (Oksigen), 79% N2 (Nitrogen –>sifatnya dingin), sisanya CO2 (karbondioksida) dan gas yang lainnya. Di dalam atmosfer juga terdapat kandungan molekul2 air (H2O), kita bisa mengukur kandungan air tersebut dengan alat dewpoint meter. Semakin tinggi derajat pengukuran berarti semakin banyak kandungan molekul air nya.
Ketika udara melewati coil pendingin terjadi penurunan suhu. Pada proses pendinginan ini kerapatan molekul2 air tsb menjadi sangat rapat dan menjadi terkondensasi atau membentuk menjadi air. Karena berat air menjadi lebih besar dari udara maka air terpisah ke bawah dan dialirkan menuju selang pembuangan, biasanya di bungkus jadi satu dengan pipa freon kemudian di buang agar menghindari kerusakan pada unit pendingin atau indoor. Jika saluran pembuangan tersumbat karena kotoran, maka air ini akan keluar melalui indoor AC.
AC mengeluarkan udara dingin (kering)



DAYA LISTRIK UNTUK PEMASANGAN AC SPLIT
AC ruangan PK
Tentu Anda bingung bagaimana cara memilih AC untuk ruangan Anda? Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC (BTU/h – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK kompresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada kompresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam termasuk para teknisi kami dalam service AC di Bali. Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/h
3 m = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Daya Pendingin AC berdasarkan PK :
AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Kemudian ada rumus untuk menghitung
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W = panjang ruang (dalam feet)
H = tinggi ruang (dalam feet)
I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Misal :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.

SERVICE AC SPLIT
Service AC (servis air conditioning) diperlukan agar komponen pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus. Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu sendiri. Nah disini  ada sedikit tips untuk service AC yang mungkin bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.
Service AC Split WallAnda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.
Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah sisi indoor unit.

Jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit. Selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan air keluar dari ujung selang. mesin steam yg merknya terkenal dapat secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup. Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena terhisap oleh mesin steam.
Lakukan penyemprotan pada evaporator bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut. Bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan, semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang pembuangan air keluar semua. Tapi bila lubang pembuangan air berada disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena semprotan air dapat mengenai komponen pcb. Untuk itu pergunakan selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada selang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.
Setelah bagian evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar melalui terpal menjadi bening/bersih. Lakukan lagi penyemprotan pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor unit menjadi bersih.
Setelah penyemprotan indoor telah selesai dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering, lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit. Bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.
Pasang kembali tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya. Setelah penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci outdoor sampai bersih. Setelah penyemprotan/pembersihan pada outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg keluar dari bagian blower ketika ac dioperasikan.

 KELEBIHAN AC SPLIT

Service AC (servis air conditioning) diperlukan agar komponen pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus. Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu sendiri. Nah disini  ada sedikit tips untuk service AC yang mungkin bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.
Service AC Split WallAnda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.
Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah sisi indoor unit.

Jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit. Selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan air keluar dari ujung selang. mesin steam yg merknya terkenal dapat secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup. Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena terhisap oleh mesin steam.
Lakukan penyemprotan pada evaporator bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut. Bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan, semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang pembuangan air keluar semua. Tapi bila lubang pembuangan air berada disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena semprotan air dapat mengenai komponen pcb. Untuk itu pergunakan selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada selang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.
Setelah bagian evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar melalui terpal menjadi bening/bersih. Lakukan lagi penyemprotan pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor unit menjadi bersih.
Setelah penyemprotan indoor telah selesai dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering, lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit. Bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.
Pasang kembali tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya. Setelah penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci outdoor sampai bersih. Setelah penyemprotan/pembersihan pada outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg keluar dari bagian blower ketika ac dioperasikan.

KOMPONEN AC SPLIT
Kompresor :
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor :
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube :
di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi :
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin : 
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.
Jadi, cara kerja sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Sistem kerja AC
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser. 
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

KOMPONEN UTAMA AC

Komponen utama :

Kompresor.
Jika dianalogikan, cara kerja kompresor layaknya seperti jantung di tubuh manusia, sebagai pusat sirkulasi darah yang di edarkan keseluruh tubuh. Kompresor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi ( memompa dan mengedarkan bahan pendingin atau refrigeran ( freon ) keseluruh bagian ac. Funsi kompresor lainnya adalah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah. Ada tiga jenis kompresor yang banyak beredar di pasaran, yaitu : Kompresor torak ( reciprocating ), sentrifugal, dan rotary. Ketiga jenis kompresor tersebut memiliki cara kerja yang berbeda. tetapi pada prinsipnya sama yaitu : menciptakan komprensi ( tekanan ) dan kecepatan laju aliran pada refrigeran atau freon sebagai fluida didalam sistem pendingin.



Kondenser.
Berfunsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.Biasanya pada kondenser ac menggunakan udara sebagai media pedinginan menggunakan udara sebagai media pendinginannya ( air colling condensor ). sejumlah kalor yang terpadat pada refrigeran dilepaskan keudara bebas dengan bantuan kipas ( fan ). Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat. desain kondensor dibuat berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu, pembersihan sirip - sirip pipa kondensor sangatlah penting agar perpindahan kalor tidak tergangu, jika kondisi sirip - sirip kondensor dibiarkan dalam kotor, akan mengakibatkan AC menjadi kurang dingin.



Pipa kapiler. 
Merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan menagtur aliran refrigeran menuju evaporator. Funsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa evaporator akan diubah oleh pipa kapiler atau diturunkan tekanananya. akibat dari penurunan tekanan refrigran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah ( pipa kapiler ) refrigeran mencapai suhu terendah ( terdingin ). Pipa kapiler terletak diantara saringan ( filter ) dan evaporator. Ketika menggantu atau memasang pipa kapiler baru, sebisa mungkin tidak bengkok karena dapat menyebabkan penyumbatan. Pergantian pipa kapiler harus disesuaikan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.



 Evaporator. 
Berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Akibat, Setelah melewati pipa evaporator refrigeran berubah wujud menjadi gas, secara sederhana evaporator dikatakan sebagai alat penukar panas. Udara di sekitar ruangan di serap oleh evaporator dan masuk melalui sirip - sirip pipa sehingga sehingga suhu udara yang keluar dari sirip - sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau dingin. Sirkulasi ruangan tergantung oleh blower indoor. Bagian Evaporator memerlukan pembersihan secara berkala, pembersihan sirip - sirip pipa evaporator menjadi sangat penting karena berpengaruh pada laju perpindahan panas udara ruangan. ketika sirip - sirip pipa evaporator tersumbat oleh kotoran, penyerapan panas pada udara tidak berjalan dengan baik. akibatnya embusan udara yang keluar pada ac terasa kurang dingin. Pada dasarnya, evaporator dan kondensor merupakan alat penukar pans, tetapi mempunyai prinsip kerja yang berlawanan. Dengan demikian, kedua bagian ini merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kerja sistem pendinginan secara keseluruhan.



CARA MENGISI FREON

CARA MENAMBAH FREON AC/CHILLER

Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.
jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.
cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.
bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.

apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:
1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).
2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.
3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).
4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.
5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.
6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).
7. isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.
buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.


AC DAIKIN INSTALASI

VRV merupakan singkatan dari Variable Refrigerant Volume yang artinya sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC.

AC DAIKIN VRV System
Untuk AC DAIKIN VRV System, Daikin memakai teknologi inverter pada AC tipe Variable Refrigerant Volume (VRV) yang biasa digunakan di gedung bertingkat. Daikin VRV adalah suatu teknologi pengaturan kapasitas AC dari Daikin yang memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebih, sehingga dapat menghemat listrik. Tak hanya menghemat listrik, Daikin VRV memiliki tingkat kebisingan yang rendah, hemat tempat, dan dapat menggunakan satu outdoor unit untuk beberapa indoor unit, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
Daikin VRV III adalah produk Daikin VRV terbaru saat ini, yang merupakan produk AC tercanggih dan terhemat. Produk ini diluncurkan di Indonesia pada tahun 2008. Daikin VRV III merupakan produk AC yang hemat listrik, sampai dengan 50% dari AC konvensional. Berbeda dengan pendahulunya, freon pada Daikin VRV III sudah menggunakan tipe R-410A yang ozone free, sehingga produk ini sangat ramah terhadap lingkungan, tidak seperti AC konvensional yang dapat merusak ozon.
Fitur dari AC DAIKIN VRV III
AC DAIKIN VRV III dirancang untuk ruangan berukuran besar pada gedung bertingkat, dengan memiliki beberapa fitur diantaranya:
1. Memiliki kapasitas yang besar untuk ruangan yang besar pula, dimana:
  • Outdoor unit dengan kapasitas sampai dengan 54 PK / Dua jenis unit luar kombinasi
  • Luas jangkauan unit indoor / terhubung hingga 64 unit indoor
  • Panjang pipa panjang / Tingkat perbedaan
  • Tinggi tekanan statis eksternal
2. Instalasi dan Maintenance AC yang cukup mudah.
VRV DAIKIN AC